Mengalahkan
Mitos
Segudang prestasi didapatkan melalui belajar dan kerja keras yang didorong
oleh motivasi diri yang kuat untuk meraih sukses sejak masa remaja. Anda jangan percaya akan
mitos-mitos seputar wirausaha, misalkan ada yang mengatakan bahwa wirausaha
dihasilkan dari bakat an keturunan atau wirausaha diawali dengan memiliki uang
yang banyak. Semua hal tersebut sebenarnya hanyalah karena kurangnya pemahaman
kita tentang kewirausahaan. Berikut disajikan beberapa mitos yang selalu kita
dengar ditengah masyarakat :
-
Mitos
: Wirausaha merupakan bakat keturunan
Bakat memang dapat membantu
seseorang menjadi pengusaha, namun bukanlah satu-satunya penentu untuk menjadi
pengusaha.
-
Mitos
: Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
Banyak yang beranggapan bahwa
pengusaha adalah pelaku yang langsung menjalankan usaha dilapangan.
-
Mitos
: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
Dewasa ini, bagaimanapun,
pengenalan kewirausahaan sebagai suatu disiplin ilmu dapat membantu mengusir
mitos ini.
-
Mitos
: Pengusaha adalah selalu sebagai investor
Pendapat yang menyatakan bahwa pengusaha
adalah mereka yang bertindak sebagai investor atau orang yang menyetorkan
modalnya tidak salah, namun akan menjadi salah apabila hal tersebut dianggap
sebagai satu-satunya, sebab seorang investor juga harus memiliki perilaku yang
inovatif.
-
Mitos
: Pengusaha membutuhkan keberuntungan
Pada “tempat dan waktu yang tepat”
selalu terdapat keberuntungan, tetapi yang pasti “keberuntungan” terjadi ketika
sudah dilakukan persiapan untuk menemukan peluang pengusaha disiapkan untuk
menangkap peluang, dan ketika peluang itu muncul, sering kali dipandang sebagai “keberuntungan”
-
Mitos
: Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
Persepsi ini sangat keliru, karena
pengusaha yang sukses selalu membangun bisnisnya dengan jatuh bangun dan banyak
yang mengalami kegagalan.
-
Mitos
: Pengusaha adalah sama seperti penjudi
Pengusaha tidak dapat dikatakan
sama dengan penjudi. Semua hal berkenaan dengan usaha pasti tidak terlepas dari
sebuah risiko, dari risiko kecil sampai besar.
0 komentar:
Posting Komentar